CIREBONRAYA - Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Rina Indiastuti memastikan siap mendukung dan berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam upaya percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Jawa Barat (Jabar).
Demikian disampaikan Rina saat menerima audiensi Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Bonivasius Prasetya Ichtiarto dan rombongan di Ruang Rapat Rektor Unpad, Kampus Jatinangor, Sumedang, belum lama ini.
“Sebagai lembaga pendidikan tinggi, Unpad sangat concern pada pengembangan tri dharma perguruan tinggi. Dalam hal ini, kolaborasi pencegahan stunting sangat terbuka untuk dilakukan melalui program pendidikan dan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” terang Rina.
Baca Juga: Akhirnya, Marshanda Sudah ditemukan
Menanggapi tawaran tersebut, Bonivasius menilai banyak hal yang bisa dikolaborasikan antara BKKBN sebagai koordinator pelaksana percepatan penurunan stunting dengan Unpad sebagai lembaga pendidikan tinggi.
“Setidaknya hal itu bisa dilakukan dengan mengimplementasikan program atau kegiatan yang sudah berjalan. Salah satunya terkait penguatan Pojok Edukasi Kependudukan untuk Masyarakat (Pesat),” ungkapnya.
Menurut Bonivasius , dalam konteks pengabdian masyarakat seperti disampaikan Rektor, kolaborasi bisa dilakukan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dengan tema khusus stunting. Terkait penelitian, Unpad bisa berperan dalam penguatan riset tentang stunting maupun Bangga Kencana pada umumnya.
Baca Juga: Memasuki Medan Perang Kiev, Ukraina, Presiden Jokowi Ditemani Ibu Negara Iriana
“Unpad juga bisa terlibat sebagai tim uji coba Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2022. Tentu saja kolaborasi bisa dikembangkan lebih lanjut melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” jelas Bonivasius.
Secara teknis, pembekalan KKN Tematik dan MBKM Desa Membangun bisa dilakukan dengan metode e-learning maupun tatap muka. Dalam hal ini, BKKBN menyiapkan narasumber dan instruktur. Adapun Unpad menyiapkan mahasiswa peserta KKN dan penempatan di lokasi kegiatan.
Sementara itu, Kepala BKKBN Jabar Wahidin mengaku bersyukur bisa terus berkolaborasi dengan Unpad. Selama ini Unpad-BKKBN sudah berjalan bersama dalam sejumlah program dan kegiatan. BKKBN Jabar kerap menghadirkan pakar-pakar kependudukan Unpad sebagai narasumber maupun riset terkait program Bangga Kencana.
“Bahkan, kerjasama Unpad dan BKKBN sudah lebih menyentuh akar rumput. Perlu kami laporkan kepada Pak Deputi, BKKBN Jawa Barat dan Unpad mengembangkan Kampung KB Percontohan yang dibina langsung oleh Unpad. Mudah-mudahan kolaborasi dan kerja sama ini bisa berkelanjutan,” papar Wahidin.***
Artikel Terkait
21,9 Juta Keluarga Indonesia Berisiko Stunting, BKKBN Kerahkan Ratusan Ribu TPK untuk Tekan Angka Stunting
Penghargaan PBB Dorong BKKBN Percepat Turunkan Stunting, Simak Penjelasan Hasto Wardoyo
Pijit Bayi Penting, Bisa Membangun Interaksi antara Bayi dengan Orang Tua dan Dapat Mengurangi Stunting
Pernikahan Dini di Indonesia Masih Tinggi, Padahal Berisiko Terjadi Stunting, Megawati Sampaikan Ini
Satgas agar Atasi Sumbatan Percepatan Penurunan Stunting, Wagub Jabar Minta Santri Dilibatkan