CIREBONRAYA - PCNU Kabupaten Cirebon bersama PWNU Jawa Barat menggelar Nahdlatul Ulama (NU) Bersholawat sebagai puncak rangkaian peringatan 1 Abad NU di Stadion Ranggajati, Sumber, Jumat, 3 Februari 2023.
NU Bersholawat juga menjadi rangakaian dari acara peringatan Harlah 1 Abad NU tingkat nasional yang puncaknya akan digelar di Stadion Delta Sidoarjo pada tanggal 7 Februari 2023 mendatang.
Menurut Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozi, kegiatan Nahdlatul Ulama Bersholawat nanti tak hanya diikuti oleh ulama dari Cirebon. Namun, para ulama di Jawa Barat dan wilayah III Cirebon seperti Indramayu, Majalengka, dan Kuningan juga akan hadir dalam perhelatan tersebut.
“Peringatan Harlah 1 Abad NU ini menjadi momentum penting, termasuk bagi NU Kabupaten Cirebon,” kata tokoh ulama yang akrab disapa Kang Aziz tersebut, Kamis, 2 Februari 2023.
Kang Aziz menyebut, setidaknya ada tiga momentum yang menjadi bahan refleksi, terutama bagi PCNU Kabupaten Cirebon, yakni momentum spiritual, momentum konsolidasi, dan momentum adaptasi.
Momentum spiritual, jelasnya, bahwa NU beberapa hari ke depan akan berusia 100 tahun atau seabad. Dengan usia seabad, NU masih kokoh sebagai organisasi keagamaan dan sosial yang terus berkembang dari kiprah daerah-daerah, nasional hingga internasional.
Baca Juga: Rekor Empat Laga Terakhir PERSIB Vs PSS SLEMAN, Super Elang Jawa Hadapi Soliditas Maung Bandung
Sebagai warga NU dirinya senantiasa bersyukur atas anugerah dari Allah karena NU diterima dengan baik baik di Indonesia maupun dunia.
Slahsatu pengasuh Pondok Pesantren Babakan, Ciwaringin itu memaparkan, apa yang diperjuangkan sejak para pendahulu hingga saat ini diyakini telah memberikan keberkahan, manfaat, dan kemaslahatan bagi umat dan bangsa.
“Karena itu, memasuki abad kedua, PCNU Kabupaten Cirebon dimandati untuk terus menjaga momentum spiritual yang diwariskan para ulama terdahulu,” tandasnya, saat memberikanketerangan pers di Sumber.
Baca Juga: Siapkan Legislator Berkualitas, DPC PDIP Indramayu Seleksi Ketat Bacaleg
Kedua, lanjutnya, adalah momentum konsolidasi, di mana NU hari ini memiliki struktur organisasi hingga tingkat ranting bahkan anak ranting.
“Itu artinya pengkhidmatan struktural masif hingga di kampung-kampung, tingkat desa sampai RW, sehingga harus dikonsolidasikan dengan baik agar benar-benar memberikan manfaat dan maslahat,” katanya.
Artikel Terkait
Nahdlatul Ulama Kehilangan 234 Tokoh dan Kyai Selama Pandemi Covid-19
Rayakan Harlah NU ke 95, Megawati "PDIP dan NU Benteng Terkuat Nasionalisme Indonesia"
Ustad Yusuf Mansur Posting Foto Gus Yahya, Ketum PBNU Saat Baca Dekrit Presiden Gus Dur, Netizen Bereaksi
Terpilih Jadi Ketua PBNU, Gus Yahya Temui Presiden Jokowi di Istana Bogor. Presiden Ucapkan Ini
Sambut SATU ABAD NU, Di Bawah ini ada 17 Link Twibbon Khusus Harlah NU, Yuk Download, Kirim ke Sahabat Anda