Beredar Informasi Atap SMPN 1 Klangenan Ambruk Saat KBM, Kadisdik Cirebon Ronianto Geram, Ternyata...

- Jumat, 30 September 2022 | 20:04 WIB
Kadisdik Kabupaten Cirebon, Ronianto.*
Kadisdik Kabupaten Cirebon, Ronianto.*

CIREBONRAYA- Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Cirebon, H Ronianto menegaskan, isu atap SMPN 1 klangenan ambruk hingga memakan korban, tidaklah benar.

Menurut dia, atap sekolah itu memang tengah direhab dan tidak ada KBM.

Seperti diketahui, ramai beredar isu atap ruang kelas di SMPN 1 klangenan mengalami ambruk.

Hingga menimpa siswa yang Saat itu sedang melangsungkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Baca Juga: PERSIB Vs PERSIJA, Adu Gengsi LUIS MILLA dan THOMAS DOLL, Berambisi Raih Kemenangan di Debut EL CLASICO

Sontak saja, membuat gaduh di kalangan pejabat Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon.

Ronianto selaku Kadisdik Kabupaten Cirebon pun, langsung turun meninjau lokasi sekolah.

"Saya tegaskan, kabar yang telah beredar itu, tidaklah benar. Ruang kelas ini bukan ambruk. Ini sedang kita rehab. Ada 3 ruang kelas yang kita rehab," kata Roni Saat meninjau di lokasi, Jumat (30/9/2022).

Baca Juga: Dua Rumah dan Satu Gudang di Balongan Ludes Terbakar, Terjadi Saat Warga Salat Jumat

Memang, kata Roni, pada Saat pengerjaan ada insiden. Tepatnya ketika memasang bagian atap bangunan, salah satu material bangunan yang sedang dipasang jatuh. Menimpa pekerja yang Saat itu berada di bawahnya.

"Menimpa pekerja saja. Itupun luka ringan. Bukan luka berat. Bukan menimpa siswa yang sedang KBM. Enggak benar itu," katanya.

Jadi, kata dia, tidak benar kalau informasi yang beredar bahwa sekolah ambruk pada Saat KBM berlangsung.

Baca Juga: KABAR BAIK, TEJA PAKU ALAM Pulih dari Cedera, Logistik Skuad PERSIB Jelang EL CLASICO Kontra PERSIJA Bertambah

"Itu tidak ada. Tidak benar. Sekolah ini sedang kita rehab, dan sedang dipasang rangka atap dari baja ringan bagian kuda-kuda. Tapi ternyata pada Saat dipasang, jatuh. Jadi saya tegaskan tidak benar kalau ada berita SMPN 1 klangenan ambruk menimpa siswa. Tidak benar itu," ungkapnya.

Roni menjelaskan, insiden itu tepatnya pada Rabu (28/9/2022). Ternyata insiden itu menimbulkan informasi yang salah kaprah.

Halaman:

Editor: Ahmad Faiq

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X