CIREBONRAYA- Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Cirebon, H Ronianto menegaskan, isu atap SMPN 1 klangenan ambruk hingga memakan korban, tidaklah benar.
Menurut dia, atap sekolah itu memang tengah direhab dan tidak ada KBM.
Seperti diketahui, ramai beredar isu atap ruang kelas di SMPN 1 klangenan mengalami ambruk.
Hingga menimpa siswa yang Saat itu sedang melangsungkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Sontak saja, membuat gaduh di kalangan pejabat Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon.
Ronianto selaku Kadisdik Kabupaten Cirebon pun, langsung turun meninjau lokasi sekolah.
"Saya tegaskan, kabar yang telah beredar itu, tidaklah benar. Ruang kelas ini bukan ambruk. Ini sedang kita rehab. Ada 3 ruang kelas yang kita rehab," kata Roni Saat meninjau di lokasi, Jumat (30/9/2022).
Baca Juga: Dua Rumah dan Satu Gudang di Balongan Ludes Terbakar, Terjadi Saat Warga Salat Jumat
Memang, kata Roni, pada Saat pengerjaan ada insiden. Tepatnya ketika memasang bagian atap bangunan, salah satu material bangunan yang sedang dipasang jatuh. Menimpa pekerja yang Saat itu berada di bawahnya.
"Menimpa pekerja saja. Itupun luka ringan. Bukan luka berat. Bukan menimpa siswa yang sedang KBM. Enggak benar itu," katanya.
Jadi, kata dia, tidak benar kalau informasi yang beredar bahwa sekolah ambruk pada Saat KBM berlangsung.
"Itu tidak ada. Tidak benar. Sekolah ini sedang kita rehab, dan sedang dipasang rangka atap dari baja ringan bagian kuda-kuda. Tapi ternyata pada Saat dipasang, jatuh. Jadi saya tegaskan tidak benar kalau ada berita SMPN 1 klangenan ambruk menimpa siswa. Tidak benar itu," ungkapnya.
Roni menjelaskan, insiden itu tepatnya pada Rabu (28/9/2022). Ternyata insiden itu menimbulkan informasi yang salah kaprah.
Artikel Terkait
Dilantik Jadi Sekda Kabupaten Cirebon, Ini Janji Hilmy ke Bupati
Usai Lantik Hilmy Jadi Sekda Kabupaten Cirebon, Bupati Imron: Stop Kubu kubuan
Banyak Proyek Mangkrak di Kabupaten Cirebon, Komisi III Tegur DPUTR
Instrusikan 7K, Demokrat Kabupaten Cirebon Bulat Dukung AHY Capres 2024
Ibu di Pabuaran Tega Aniaya Anak Angkat, Ini Reaksi Keras Ketua KPAID Kabupaten Cirebon