Gubernur Jabar dan Bupati Kuningan Soroti Penyebab Anak Stunting, Keluarga Harus Introspeksi

- Minggu, 31 Juli 2022 | 12:49 WIB
Gubernur Jabar saat memberikan bantuan pada acara Harganas di Kuningan.*
Gubernur Jabar saat memberikan bantuan pada acara Harganas di Kuningan.*

CIREBONRAYA- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai faktor utama penyebab stunting (gagal tumbuh) ada pada keluarga.

“Pola asuh dan pemberian nutrisi yang kurang mencukupi menjadi penyebab stunting,” kata Gubernur Jawa Barat, H.M. Ridwan Kamil.

Pernyataan itu disampaikan Gubernur Ridwan Kamil di sela-sela peringatan Hari keluarga Nasional (Harganas) ke-29 tingkat Provinsi Jawa Barat di Pandapa Paramarta Kabupaten Kuningan, Kamis, 28 Juli 2022.

Baca Juga: Atlet Cirebon Diguyur Bonus Ratusan Juta Rupiah, Ini Respon Ketua KONI

Ia mengemukakan, stunting sangat erat kaitannya dengan keluarga sehingga seluruh komponen harus bekerjasama untuk meminimalisir hal tersebut.

Karena keberhasilan menangani stunting dapat menghantarkan Indonesia kepada masa depan yang lebih baik sesuai harapan bersama.

Saat ini Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berada di urutan ke-16 di G-20. Tapi di tahun 2045, disebut-sebut bakal berada di peringkat ke-4 dunia sehingga berpeluang menjadi negara adidaya.

Baca Juga: Audisi KDI di Indramayu, Ada Pasangan Duet Suami Istri

Maka dari itu, seluruh pimpinan daerah di Provinsi Jawa Barat harus membantu mempercepat penurunan angka stunting.

Bupati Kuningan, H. Acep Purnama mengatakan, kendati berasal dari keluarga berkecukupan yang kebutuhan secara materinya terpenuhi semua tetapi masih banyak anak yang salah jalan.

Untuk itu, keluarga mesti mampu menjalankan delapan fungsinya dengan baik. Yakni, fungsi agama, sosial, cintah kasih, perlindungan, ekonomi, pendidikan, pelestarian lingkungan dan fungsi reproduksi.

Baca Juga: Presiden Amerika Joe Biden Kembali Terinfeksi Virus Covid-19, Padahal Tiga Hari Lalu Baru Sembuh

Ia meminta seorang anak agar selalu menghormati orangtua khususnya mereka yang telah lanjut usia (lansia).

“Mudah-mudahan, baktinya kita kepada orangtua akan terbalas dengan baktinya anak-anak pada kita, kelak ketika sudah lansia,” ungkapnya.***

Editor: Ahmad Faiq

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X