CIREBONRAYA - Seorang Tenaga Penggerak Desa (TPD) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Indramayu nekat menyurati Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo.
Ia melayangkan protes atas nasib yang menimpanya. Toni, TPD Kecamatan Sindang ini, harus menelan pil hapit lantaran kontrak kerjanya diputus (PHK) DPPKB tanpa penjelasan.
Baca Juga: Kudeta Demokrat Isu Kontra Produktif dan Menguras Energi Publik
Kepada cirebonraya.com, Toni menyampaikan, terhitung 20 Januari 2021 lalu, dirinya di-PHK. Ia menjelaskan, alasan pemberhentian hanya ditulis berdasarkan rekomendasi perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat saja.
"Dasarnya hanya rekomendasi. Seharusnya rekomendasi itu dilampirkan dalam surat pemberhentian supaya saya tahu kesalahannya apa," tutur Toni, Jumat, 5 Februari 2021.
Baca Juga: HEBOH Bocornya Nilai Kontrak Messi yang Sangat Fantastis, Mencapai Rp9,5 Triliun
Toni menceritakan, masa kerjanya sebagai TPD di DPPKB Kabupaten Indramayu sudah dijalani 11 tahun. Selama bekerja,secara kedinasan ia tidak merasa memiliki permasalahan apapun.
"Saya berupaya klarifikasi ke provinsi, namun tidak memperoleh jawabn apapun. Malah dikembalikan ke kabupaten," tukas dia.
Baca Juga: Bekas Pegawai Bank Edarkan Uang Palsu Rupiah, Dolar, Dong ietnam Hingga Euro
Merasa diperlakukan tidak adil, Toni nekat menyurati Kepala BKKBN di Jakarta. Ia berharap surat itu akan ditindaklanjuti oleh Hasto Wardoyo.
"Saya hanya mencari keadilan. Ini berkaitan dengan nasib keluarga. Saya bangga menjadi TPD dan sudah 11 tahun menjalaninya," kata Toni.
Baca Juga: AYAH BEJAT... Putri Kandung Dicekoki Miras, Diseret ke Tempat Prostitusi Lalu Diperkosa
Sementara itu Kepala DPPKB Kabupaten Indramayu, Trinani Rochaeningsih, sejauh ini belum memberikan pernyataan apapun. Ketika ditanya awak media, Trinani belum menjawab.
Nama Toni, sempat dikaitkan dengan gaduh video dukungan honorer TPD DPPKB Kabupaten Indramayu untuk salah satu calon bupati dalam pilkada 9 Desember 2020 lalu. Video itu sempat viral dan menyita perhatian publik.